Jumat, 15 Mei 2015

Ekstra Tae Kwon Do MA Wahid Hasyim Yogyakarta: Sempat Vakum, Kini Adakan Kenaikan Sabuk

Ekstra Tae Kwon Do MA Wahid Hasyim Yogyakarta
Sempat Vakum, Kini Adakan Kenaikan Sabuk
SLEMAN- Setelah sempat vakum beberapa generasi, kini Ekstrakurikuler Tae Kwon Do MA Wahid Hasyim Yogyakarta mengikuti Ujian Kenaikan Sabuk hari Minggu lalu (03/05).
Bertempat di SMPN 1 Yogyakarta, ujian rutin tiga bulan sekali ini diikuti oleh Dojang se-Sleman & Bantul dari berbagai sekolah. Kenaikan dimulai dari
sabuk putih, kuning, hijau, biru hingga sabuk merah. MA Wahid Hasyim sendiri membawa sebelas peserta, enam putra dan lima putri. Semua peserta tersebut dari tingkat sabuk putih dan akhirnya semua lulus menjadi sabuk kuning. “Anak-anak bagus semua kok.” puji Aziz Safarwaddi (22), salah seorang pelatih Tae Kwon Do MA.
Aziz, sebagai pemrakarsa ujian kenaikan ini mengaku baru mendapat jaringan dengan Dojang Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) . Memang dari pertama kali Ekstra Tae Kwon Do berdiri hingga sekarang tercatat baru dua kali mengikuti Ujian Kenaikan Sabuk. Ini dikarenakan Dojang MA Wahid Hasyim belum resmi dan belum memiliki jaringan dengan dojang resmi.
Petatih Tae Kwon Do ini mengungkapkan bahwa tujuan mengikuti Ujian Kenaikan Sabuk adalah untuk menambah semangat dan motivasi anak. Selain itu, juga meningkatkan kemampuan mereka. Karena setiap naik tingkat, maka akan selalu ada gerakan baru yang dipelajari.
“Untuk menambah semangat dan motivasi anak untuk mendalami ilmu beladiri khususnya Tae Kwon Do. Anak-anak juga jadi lebih jago. Jadi ketika mereka naik (tingkat sabuk –red) itu, gerakannya (yang diajarkan –red) beda semua.” ujarnya.
Aziz juga mengatakan bahwa targetnya nanti dapat meningkatkan prestasi di kejuaraan. “Mau diturunin ke kejuaraan. Dengan kenaikan sabuk mereka bisa lebih percaya diri.” tuturnya.

Rofik Maulana Malik, salah seorang peserta dari MA Wahid Hasyim mengaku senang mengikuti ujian ini meskipun lelah. “Capek. Tapi senang bisa (mengikuti –red) kenaikan sabuk.” tuturnya. Selain itu, ia juga punya keinginan untuk naik tingkat lagi, bahkan sampai sabuk hitam. “Ingin lebih tinggi lagi! Syukur bisa sampai ke sabuk hitam.” ujar Malik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar